CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 21 Maret 2012

Kota Tua & Monas

Hay............. kalian-kalian tau ngga? Waktu tanggal 14 Maret 2012 aku sama temen-temen yang lain pergi jalan-jalan ke kotu sama monas. Aku berangkat sekitar pukul 08.30 terus aku berangkat ke stasiun bekasi, habis itu beli tiket dan langsung naik kereta sampai ke stasiun kota. Sampai di sana aku sama temen-temen jalan dulu tuh lewat tangga terus-terus lewat bawah gitu. Kita sampai ke kotunya masih agak pagi banget jadinya belum terlalu rame._.

ini ada foto-fotonyaaaa :3
ini waktu sampe di kotunya

ini juga baru sampe di kotu :3

mai sama salma ;;)

lagi di deket kolam

jajan dulu sebentar~

haha ini foto bergaya dadakan

mai, salma sama ipeh<3

ini waktu di pelabuhan sunda kelapa

wkwk 1..2..3..loncat!!! :D









udah dulu ah segini aja fotonya. Pokoknya waktu hari rabu itu hari yang paling menyenangkan!!!! makasih buat Lutvina Larasati (ipeh), Sabila Zhafarina (sabila), Nabilah PA (peya), Salma Venska (salma) dan Ocha F (ocha). ILYSM! :* ({})

Sabtu, 03 Maret 2012

Paris

Ngomong - ngomong tentang Paris, ngga tau kenapa aku mau banget pergi ke sana apalagi pergi ke menara yang menurut aku itu indah banget. Tau ngga menara apa yang ada di Paris? Liat deh gambar yang di samping itu adalah menara yang ada di Paris namanya menara "eiffel" menurut aku itu menara cantik banget apalagi kalau di lihat waktu malam hari.

Sejarahnya menara "eiffel" kaya gini nih


Sejarah


Menara Eiffel dalam pembangunan bulan Juli 1888.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31 Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi, karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, hanya satu orang yang meninggal.

Pemandangan Pembangunan Menara Eiffel: di tingkat pertama
Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris. Salah satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William Watson mengenaiPameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum, dan Arsitektur 1892. "Dan selama dua puluh tahun kita melihat, membentang ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-orang jenius berabad-abad, kita melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam yang dibangun dari lempengan besi berpaku.” Penandatangan surat ini meliputi Messonier, Gounod, Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.
Pengarang novel [{Guy de Maupassant]] — yang membenci menara itu — makan siang di restoran Menara setiap hari. Ketika ditanyai mengapa, ia menjawab bahwa itu adalah satu-satunya tempat di Paris dimana kita tidak bisa melihat Menara. Hari ini, masih saja dianggap sebagai bagian seni bangunan mencolok.
Salah satu cliché film Hollywood menampilkan pemandangan dari jendela Paris yang selalu menampakkan menara. Kenyataannya, sejak pembatasan tinggi bangunan di Paris menjadi 7 tingkat, hanya beberapa bangunan tinggi yang memiliki pemandangan jelas terhadap menara.
Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah diruntuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Militer menggunakannya untuk mengatur taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monumen kemenangan pertempuran itu.