Pembukaan QL hari Jumat kemarin sangat berbeda karena menggunakan bahasa-bahasa asing dan juga daerah. Pertama Kak Muthia dan Kak Ira sebagai host membacakan sambutan dan susunan acara dalam bahasa inggris, dilanjutkan oleh Kak Zuhdi sebagai Ketua panitia menyampaikan sambutan dan susunan proposal, lalu pembacaan ayat suci Al Qur’an yaitu Qur’an surah Al-ikhlas yang terjemahannya dibacakan dalam 3 bahasa yaitu Jepang (Kak Yuki & Kak Sari-XII IPA 1), Inggris (Kak Gilang-XII IPA 2), dan perancis (Kak Dini-XII IPS). Selanjutnya adalah sambutan dari kepala sekolah yaitu Pak Didin. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan puisi islami oleh perwakilan kelas XI dan X. Pertama yang membaca puisi adalah kelas XI IPA 2 menggunakan bahasa jawa oleh Kak Ade, XI IPS dengan bahasa betawi, XA bahasa aceh oleh TB, XB bahasa korea oleh Sarah Aulia, XC bahasa padang oleh Sarah Nasiha, and last XI IPA 1 bahasa sunda oleh ka Adi W.
Acara selanjutnya adalah pemutaran film islami tentang kisah Nabi Musa as dan juga kegiatan mandi untuk kelas XA dan XII IPS. Saat kelas XC mandi dan sudah selesai berpakaian, kami (XC putri) tidak pede dengan atribut yang kami gunakan, kami sudah berpikiran bahwa nanti kelas kami lah yang akan mendapatkan “KEHORMATAN” untuk mencuci ransum sebanyak 270. Ketidak pedean kami mulai bertambah saat melihat kakak-kakak kelas XI IPA 1 yang putri memakai gamis dengan warna dan motif yang sama yaitu biru dengan corak seperti TNI dan juga kekompakan dari kelas-kelas lain seperti, XII IPA 2 dengan kaos biru-merah bertuliskan I ♥ Ti-Pad, kelas XA dan XB dengan warna baju yang sama, kelas XII IPS yang menggunakan batik, kelas XI IPA 2 menggunakan baju hitam (putri). Selesai melaksanakan shalat ashar,kami semua mengikuti Guest teacher dengan seorang motivatir bernama Bapak Aris Ahmad Jaya, beliau memberikan kami motivasi dalam mencapai tujuan dan cita-cita kami.
Hal yang selalu aku ingat ketika beliau menyampaikan motivasi adalah bahwa,”Kita Bisa Kalau Kita Mau” dan “Kita Hidup Sebagai Pemain, Bukan Sebagai Penonton”. Beliau juga menayangkan sebuah film yang berjudul PJ (pembuat jejak) yang sebenarnya sudah pernah Bu Mugi tayangkan pas pelajaran Leadership.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar